Judul : Bejo Mencari "Guru"
link : Bejo Mencari "Guru"
Bejo Mencari "Guru"
Dibawah langit biru dan teriknya sinar matahari yang membakar, Tidak seperti biasanya Bejo mondar-mandir seperti orang kebingungan, Sampai abahnya juga bingung "ada apa jo kamu kok mondar-mandir, buat yang melihat jadi bingung juga", Bejo menjawab "abah aku ingin benar-benar faham dengan keyakinanku, selama ini aku hanya menjalani apa yang abah jalani, tanpa tau apa makna sebenarnya apa yang aku jalani, aku ingin benar-benar mengerti, abah", dengan bijak abahnya berkata "konon di timur sana, perbatasan antara dua rimba ada seorang bijak yang sangat terkenal, bergurulah padanya, wahai anakku", mendengar kata abahnya wajah Bejo langsung sumringah, bukan hanya karena Bejo akan bertemu seorang yang bijak, tapi dasar Bejo memang senang berkelana jadi sambil menyelam dapat mutiara, betapa senangnya.
Keesokan harinya Bejo segera bergegas membereskan semua bekal yang akan di bawanya, "abah Bejo berangkat, doakan bejo selamat lahir batin", Sudah 3 hari Bejo berjalan menuju timur, Jangankan seorang guru, seorang pun tidak dia temui selama perjalanan, akhirnya bejo sampai di perbatasan dua hutan atau rimba, dia menoleh kanan dan kiri, sambil mencari sosok yang di cari, agak lama dia berdiri, hampir putus asa dia berjalan kesebuah batu besar, maksud hati ingin beristirahat, baru bebepara saat menyandarkan kepala, sebuah suara mengagetkannya "apa yang kau cari wahai pemuda?", masih dalam keadaan kaget bejo berusaha untuk duduk, di sampingnya sudah duduk sosok tubuh tua berjanggut panjang dan berpakaian serbah putih, "wahai tuan, siapa anda?, kenapa tiba-tiba anda ada disini?","aku mungkin orang yang sedang kau cari, dan aku dari tadi sudah disini, mungkin karena engkau terlalu bingung, jadi kau tak memperhatikanku", masih dalam sisa-sisa kekagetan bejo bertanya lagi, "wahai tuan guru, ajarkanlah saya sesuatu yang dapat memantapkan imam saya", sosok tua itu tersenyum sambil berdiri dan berjalan menjauhi tempat duduk bejo, kemudia bejo beranjak mengikut sang guru, "kenapa guru tidak menjawab permohonanku", sang guru menjawab "apakah engkau yakin aku bisa membimbingmu", terdiam sejenak kemudia bejo menjawab "saya yakin Guru", "waktu sudah senja, ayo kita pulang ke gubuk ku" pak tua itu mengajak bejo naik kesebuah bukit yang di situ terdapat pondoknya.
Kabut malam mulai menyelimuti lereng bukit, rasa dingin mulai menusuk tulang, sambil gelisah menunggu apa yang akan di ajarkan gurunya itu, lama menunggu akhirnya bejo tidak sabar juga, "wahai guru apa sebenarnya yang akan guru ajarkan", guru itu menjawab "Bacalah!!!", sambil terheran-heran bejo memandangi gurunya memperhatikan satu persatu, "wahai guru, apa yang perlu saya baca, sedangkan engkau tidak memberikan apapun, buku atau tulisan","wahai pemuda, tidak hanya buku yang bisa kau baca, ada satu hal yang bisa kau baca dan tak akan pernah habis" guru itu menjawab, dalam ke bingungan bejo bertanya lagi "apakah itu wahai sang guru, tolong beri saya petunjuk", dengan mantap sang guru menjawab "bacalah karya alam semesta ini, perhatikan fenomena yang terjadi, ambil pelajaran dari sana, gunakan untuk kebaikan", wajah bejo berubah jadi sangat gembira, mestipun ini hanya awal, dari perjalanan panjang yang akan dia lalui, tapi setidaknya ada setitik cahaya yang menyinari hatinya.
Sementara mungkin ini yang bisa saya ceritakan, di lain hari masih banyak sambungan-sambungan cerita yang akan saya ceritakan, semoga ada manfaatnya bagi para pembaca, terimah kasih.
Bersambung........
Demikianlah Artikel Bejo Mencari "Guru"
Sekianlah artikel Bejo Mencari "Guru" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bejo Mencari "Guru" dengan alamat link https://irengpote.blogspot.com/2009/09/bejo-mencari-guru.html
0 Response to "Bejo Mencari "Guru""
Post a Comment