Bejo dalam hidup dan kehidupan

Bejo dalam hidup dan kehidupan - Hallo sahabat Hitam Putih, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bejo dalam hidup dan kehidupan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bejo, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bejo dalam hidup dan kehidupan
link : Bejo dalam hidup dan kehidupan

Baca juga


Bejo dalam hidup dan kehidupan



Pagi itu bejo bangun pagi sekali, tidak seperti biasanya bejo di bangunkan adzan subuh, tapi pagi itu bejo terbangun akibat mimpi yang menurut dia menyeramkan, dalam mimpi bejo dia seolah berada di atas perahu layar tua yang tidak begitu besar, hanya bisa di tumpangi 5 orang dan salah satu dari lima orang itu adalah bejo, awalnya perahu layar itu berjalan normal-normal saja menyusuri sebuah sungai besar yang mengarah ke laut, sebenarnya perahu layar itu betujuan menuju sebuah pulau hijau, yang disana berkumpul para cendekiawan, kesatria, guru, saudagar yang mereka semua itu berpakaian putih, sebuah pulau impian bagi semua orang saat itu, konon di pulau itu sama sekali tidak ada keburukan, yang ada hanya kebahagiaan. Beberapa jam perahu itu melaju, akhirnya sampai juga di laut lepas yang ceritanya penuh dengan bahaya, beberapa detik kemudian seperti yang diceritakan banyak orang, datang ombak besar menghantam, perahu layar kecil itupun mulai oleng, kemudian sang pemimpin perahu menyuruh semua awak kapal untuk berpencar di sisi perahu untuk menyeimbangkan agar perahu kecil itu tidak terbalik,dengan sekuat tenaga kelima orang itu berusaha keras menjaga perahu yang tua itu, segala daya dan upaya dilakukan, ada yang terus berdoa, ada yang mengambil dayung, dan ada yang hanya duduk di pinggir dengan tenang, sampai akhirnya perahu tua itu lepas dari ombak besar yang menghantam, kemudian bereka semua bersyukur karena telah lepas dari bahaya ombak itu, tapi sang pemimpin berkata " kalian semua jangan terlalu senang dulu, tetaplah waspada karna mungkin bahaya-bahaya lain akan datang menggoyahkan perahu tua ini. malam pun datang menggantikan siang, dimalam hari di tengah laut pemandangan angkasa terlihat begitu indahbintang berkerlipan, gugusan-gugusan bintang terlihat jelas, betapa Tuhan ini menciptakan semesta begitu indah, malam pun berlalu dengan damai, paginya bejo bertanya pada sang pemimpin " masih jauhkah perjalanan ini?" sang pemimpin menjawab, "tidak bejo perjalanan ini hanya sebentar tinggal satu malam ini kita harusnya sampai di pulau hijau", "berarti sebentar lagi kita akan sampai di tempat itu" bejo menimpalinya, "tapi jangan seneng dulu jo, sebenarnya kita akan menghadapi bahaya yang lebih besar lagi dari pada ombak yang kita lalui kemaren, konon di sebelah kanan pulau hijau itu ada pusaran air yang dapat menenggelamkan kapal besar sekalipun, bukan hanya itu sebelum itu ada badai topan yang menggiring  semua kapal dan perahu yang akan ke pulau hijau itu menuju ke pusaran air itu, dan akhirnya hanya sedikit orang yang mampu mencapai pulau hijau itu" jawab sang pemimpin. Beberapa menit berlalu, jauh di depan terlihat awan gelap, dengan petir yang meyambar, seolah ingin menghancurkan apa saja yang menuju ke arahnya, semua awak perahu terdiam melihat pemandangan itu, sang pemimpin kemudian berkata " kalian semua tempati posisi masing-masing kita akan melewati badai itu, pegang layar itu kuat-kuat jangan sampai arahnya berubah, karena jika arahnya berubah mestipun kita selamat dari badai itu, kalau layar ini lepas dari pegangan kita akan hancur dalam pusaran air itu", kemudian semua awak perahu itu bergegas menuju posisinya masing-masing, badai topan itu memang bahaya yang paling berbahaya, jika saja salah satu awak perahu itu tidak disiplin, maka perahu itu akan mengalami kehancuran, dan semua awak kapal itu takkan ada yang selamat, setelah berhasil mengalahkan cobaan yang begitu berat itu akhirnya mereka semua berhasil bersandar di dermaga pulau hijau itu, kemudia bejo terbangun.

Dalam renungan bejo mencoba menerka-nerka apa sebenarnya arti mimpi itu, kemudian bejo bergegas pergi menuju rumah imron yang konon imron ini masih keturunan nabi yusuf alias yosef, imron di kenal sebagai ahli menafsirkan mimpi di desanya, sesampai di rumah imron bejo mengucapkan salam, "assalamualaikum", "salam" terdengar suarah imron dari balik pintu, imron berkata "apa kabar dulur", "pangestu dulur" jawab bejo, "silakan duduk disini dulur, ada perlu apakah hingga kiranya berkunjung ke gubuk ku yanmg reot ini", sambil tersenyum bejo menjawab "dulurku yang satu ini tak pernah berubah, masih saja rendah hati seperti dulu", "begini dulur tadi malam saya bermimpi aneh" bejo melanjutkan kata-katanya, bejo kemudian menceritakan panjang lebar ceritanya dalam mimpinya, "hemmm, itu sebenarnya sebuah simbol" jawab imron setelah mendengar cerita bejo, "mohon dulurku dapat memberi petunjuk apa arti sebenarnya mimpi saya itu" bejo bertanya, kemudia imron menerangkan panjang lebar "hidup ini sebenarnya persis seperti dalam mimpi saudara, manusia saat ini sedang berada di atas perahu, di tengah lautan, banyak cobaan yang kan dilalui, kita semua memang tidak bisa mengubah takdir tapi jika kita bisa menggenggam layar itu kuat-kuat, dalam hal ini layar berarti keyakinan, keyakinan yang menuntun kita pada tujuan hidup, insya allah kita tidak akan masuk dalam pusaran kesesatan, dan kita akan sampai pada tujuan hidup yang banyak di dambakan banyak orang yaitu surga, dalam mimpi sampean di gambarkan sebagai pulau hijau yang penuh kedamaian", "jadi perkataan orang bahwa, jalani hidup seperti air yang mengalir itu salah" bejo menyela,"bukan salah dulur tapi tidak benar 100%, ya kalau air itu gak menuju air terjun, atau pusaran air, jadi ada kalanya kita harus berenang melawan arus" imron menjawab.

Demikian dulu cerita ini, sebenarnya masih banyak yang belum saya tulis dicerita ini tentang siapa saja ke lima orang yang berada dalam perau itu, karena waktu juga sudah beranjak malam, semoga di lain kesempatan saya akan ceritakan yang lebih lengkap, dan di posting berikutnya saya akan menceritakan perjalanan bejo yang berjudul "apa salah jika berbeda", semoga cerita di atas bisa menjadi bahan renungan yang bermanfaat dan semoga kita menjadi orang yang bejo dalam mengarungi hidup dan kehidupan.

Bersambung............


Demikianlah Artikel Bejo dalam hidup dan kehidupan

Sekianlah artikel Bejo dalam hidup dan kehidupan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bejo dalam hidup dan kehidupan dengan alamat link http://irengpote.blogspot.com/2010/01/bejo-dalam-hidup-dan-kehidupan.html

0 Response to "Bejo dalam hidup dan kehidupan"

Post a Comment